Hari ini seperti sebuah peringatan buat saya. Kegagalan demi kegagalan, kekhawatiran demi kekhawatiran dalam diri saya seolah muncul terlalu kencang malam tadi. "Galau Skripsi??",Bukan. Tapi akan jadi apa saya kelak? bisa kah saya membahagiakan minimal diri saya,adik2 saya dan terutama nenek saya. Berfikir, punya bekal apa saya kelak untuk dapat mendapatkan apa yang saya inginkan?tidak cukup dengan keinginan bukan?. Allohuakbar, tenangkan hati dan fikiran hamba,beri hamba kesehatan,kesabaran dan tentunya ketenangan.
Pagi ini setelah semua pekerjaan rumah saya selesaikan, saya ambil laptop,buku teori akuntansi, dan flashdisk dkk. Sejujurnya kekhawatiran datang sekali lagi tapi belum terlalu saya tanggapi, sampai pada keinginan saya (sejujurnya keterpaksaan :D) untuk membuka buku teori akuntansi, kebetulan tugas besok deadline.
Tugas hal 314, waw takjub, dibuku teori akuntansi ada artikel mengenai dua ustadz yang benar-benar saya kagumi, KH Abdullah Gymnastiar dan Ustadz Yusuf Mansur. Kurang lebih artikel tersebut mengutip dakwah aa gym mengenai Alat ukur keuntungan dan sedekah di panggung dakwah milik ustadz yusuf mansur.
Menangis,jujur saya masih sangat jauh sebagai muslim yang baik, 2 artikel tersebut menjelaskan bahwa keuntungan tidak hanya berbentuk uang. keuntungan adalah ketika kita bisa membahagiakan orang lain, keuntungan adalah ketika kita mendapat ilmu yang dapat bermanfaat, keuntungan adalah ketika kita dapat menjalin silaturahmi dibawah keterbatasan.
dan artikel kedua mengenai sedekah oleh ustadz yusuf mansur. Saya entah mengapa sanagt kagum dengan pembawaan ustadz yusuf mansur, cara beliau mengingatkan kita mengenai keutamaan sedekah, solawat selalu saya jadikan tuntunan. intinya artikel ini mengajak kita untuk selalu bersedekah, "ustadz yusuf mansur berkali-kali mengingtakan bahwa sedekah adalah solusi berbagai kebuntuan spiritual juga finansial".
Betapa berdosanya saya,betapa kufur nikmatnya saya,betapa tiudak bersyukurnya saya, sangatlah jauh saya hal tersebut.
Nenek saya selalu berbagi walaupun sedikit dan itu terbukti, banyak orang yang menyayangi dan menjaga beliau karena memang benar pahala itu tidak hanya berbentuk harta tapi bisa juga dalam bentuk kasih sayang orang lain.
Ini hanya untuk berbagi, betapa harusnya kita bersedekah karena sebagian harta kita juga ada hak anak yatim,keluarga2 tidak mampu. Jadi mari kita sama2 memohon ampun, mungkinsegala kegagalan kita karena kita kurang bersyuklur,kurang bersedekah,kurang bersholawat,menyakiti hati orang tua maupun orang2 di sekitar kita,atau jug mungkin karena perkataan yang keluar dari mulut kita yang dapat menyakiti orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar